Susahnya Membuat Tulisan

 

Menulis adalah suatu kegiatan untuk membuat catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasanya dilakukan pada kertas tapi dizaman yang canggih ini menulis bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun contohnya adalah menggunakan media yang menggunaan internet seperti blog, microblog dan sejenisnya.

 

Membuat sebuah tulisan bukanlah hal yang mudah, kenapa menulis itu tidak mudah? karena menurut saya jika ingin membuat sebuah tulisan bermutu dan menarik yamg ditujukkan untuk dipublikasikan penulis harus mempunyai wawasan yang luas dan harus memiliki pemikiran yang berbeda serta mampu merangkai dan menempatkan kata-kata yang tepat didalam sebuah tulisan. Dalam membuat tulisan kita harus berpikir extra untuk merangkai sebuah kata menjadi sebuah kalimat yang menarik untuk dibaca. Penulis juga harus mengetahui sasaran tujuan tulisan nya, apakah itu untuk remaja, anak-anak, atau masyarakat umum. lain halnya jika tulisan  menulis untuk pribadi yang sekedar untuk mencurahkan pikiran kita yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. 

"BANYAK-BANYAKLAH MEMBACA JIKA INGIN PANDAI MENULIS"

TEKNOLOGI INFORMASI BAGI MAHASISWA SEESTER 5

Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan dan mnegkomunikasikan atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh teknologi informasi bukan hanya komputer pribadi tetapi juga telepon, televisi, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti elektronik genggam seperti smartphone.

Dengan adanya teknologi informasi sangat bermanfaat bagi semua orang. Seperti mahasiswa semester 5 yang akan saya bahas. Bagi mahasiswa semester 5 perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah berguna sekali dalam mengerjakan pekerjaan tentang kuliahnya. komputer dan internet bagi mahasiswa khususnya yang sedang menempuh semester 5 dua hal tersebut sangat lah penting dimana pada semester 5 biasanya mahasiswa ditugaskan untuk membuat penulisan ilmiah. dengan adanya komputer dan internet mahasiswa dapat mencari referensi tidak hanya dengan meminjam buku keperpustakaan tetapi bisa mencarinya melalui interenet, dengan adanya internet dan komputer mahasiswa dapat memaksimalkan waktunya untuk membuat penulisan ilmiah. Tidak hanya untuk mencari informasi dengan adanya koneksi internet para mahasiswa pun bahkan bisa berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya tanpa harus bertemu langsung ataupun menunggu jadwal tatap muka dengan dosen tersebut, komunikasi tersebut bisa melalui jejaring sosial ataupun email. Tidak hanya melalui komputer pada saat sekarang ini handphone pun tidak hanya bisa digunakan untuk menelpon dan sms saja, handphone sekarang pun sudah bisa mengakses internet dimana akan sangat memudahkan mahasiswa untuk mencari informasi dimana saja dan kapan saja. Tidak hanya untuk urusan kuliah teknologi dan informasi juga membantu untuk bergaul diantara teman-teman dengan adanya jejaring sosial dapat memudahkan untuk menjalin komunikasi naik teman satu kampus atau teman-teman diluar kampus dan dapat menambah teman untuk saling bertukar informasi.

Jadi, teknologi informasi pada zaman yang serba cepat dan instan sangat dibutuhkan sekali oleh manusia terlebih untuk para mahasiswa baik untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah ataupun hanya untuk sekedar bergaul agar tidak terlalu ketinggalan informasi dikalangan anak muda zaman sekarang.

TEKNOLOGI INFORMASI BAGI IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK BEKERJA

Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan dan mnegkomunikasikan atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh teknologi informasi bukan hanya komputer pribadi tetapi juga telepon, televisi, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti elektronik genggam seperti smartphone.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi di zaman sekarang ibu rumah tangga semakin mudah melakukan pekerjaan. Untuk keperlua mencuci misalnya, pada era modern seperti saat ini para ibu rumah tangga mencuci sudah jarang yang melakukan dengan tangan. dengan ada nya mesin cuci ibu rumah tangga hanya tinggal memasukkan cucian kedalam mesin. Sementara mesin mencuci pakaian ibu rumah tangga dapat melakukan pekerjaan yang lain seperti memasak dll.

Para ibu rumah tangga pun tidak akan ketinggalan informasi mengenai berita-berita yang sedang update seperti berita sosial atau sekedar gosip-gosip para artis. Dengan ada nya koneksi internet para ibu rumah tangga pun tidak perlu repot mencari buku resep masakan, mereka cukup mencari resep yang dibutuhkan dimesin pencari seperti google. Mereka juga lebih mudah berkomunikasi dengan sanak saudara yang tinggal jauh dari kediamannya. Teknologi informasi memudahkan para ibu rumah tangga dalam melakukan pekerjaannya.

Menulis sebagai proses berpikir

Menulis merupakan suatu cara untuk mengetahui dan menemukan yang diketahui oleh seseorang yang terekam dalam pikirannya, menulis juga merupakan media yang baik untuk mengungkapkan kata-kata yang tidak bisa diucapkan. Dengan menulis kita akan melewati proses berpikir untuk menuangkan yang ada dipikiran kita kedalam tulisan. Untuk menghasilkan tulisan yang baik dan bermutu seorang penulis harus memikirkan matang-matang apa yang akan dimasukkan kedalam tulisan.

Menulis sebagai suatu proses menuangkan gagasan atau pikran dalam bentuk tertulis. Menulis sebagai proses berpikir bahwa sebelum dan atau saat setelah menuangkan gagasan dan perasaan diperlukan proses berpikir. Menulis dan proses berpikir berkaitan erat dalam menghasilkan suatu karangan yang baik. Dan karangan yang baik merupakan manifestasi dari keterlibatan proses berpikir. Dengan demikian, proses berpikir sangat menentukan lahirnya suatu karangan yang berkualitas.

Menulis sebagai proses berpikir merupakan aktivitas yang bersifat aktif, konstruktif, dan penuangan makna. Pada saat menulis penulis dituntut berpikir untuk menuangkan gagasannya berdasarkan pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki secara tertulis. Dalam proses tersebut diperlukan kesungguhan mengolah, menata, mempertimbangkan secara kritis, dan menata ulang gagasan yang dicurahkan. Hal tersebut diperlukan agar tulisan dapat dipahami pembaca dengan baik.